Seorang ahli
matematika muslim yang bernama Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī adalah seorang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780
di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850
di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah
Kehormatan di Baghdad. Buku pertamanya, al-Jabar, adalah
buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar.
Bentuk ALJABAR
adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk
mewakili bilangan yang belum diketahui yang disebut variabel. Bentuk aljabar
dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Hal-hal yang tidak diketahui seperti banyaknya bahan bakar minyak yang
dibutuhkan sebuah bis dalam tiap minggu, jarak yang ditempuh dalam waktu tertentu,
atau banyaknya makanan ternak yang dibutuhkan dalam 3 hari, dapat dicari dengan
menggunakan aljabar.
MENGENAL BENTUK ALJABAR
Kasus
Ibu membeli 10 kardus mie instan dan 5 bungkus mie instan
Bapak membeli 2 kardus mie instan dan 3 bungkus mie instan
Kasus Ibu dapat dituliskan dalam bentuk aljabar 10a + 5 adan kasus Bapak dituliskan 2a +3
a adalah mewakili sebuah bilangan yang nilainya belum diketahui yang disebut variabel
A.
UNSUR - UNSUR ALJABAR
1.
Variabel, Konstanta, dan Faktor
Perhatikan bentuk aljabar 5x + 3y + 8x – 6y + 9. Pada bentuk
aljabar tersebut, huruf x dan y disebut variabel. Variabel adalah lambang
pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel
disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c,
..., z.
Adapun bilangan 9 pada bentuk aljabar di atas disebut
konstanta. Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan
dan tidak memuat variabel. Jika suatu bilangan a dapat diubah menjadi a = p X q
dengan a, p, q bilangan bulat, maka p dan q disebut faktor-faktor dari a.
Pada bentuk aljabar di atas, 5x dapat diuraikan sebagai 5x =
5 X x atau 5x = 1 X 5x. Jadi, faktor-faktor dari 5x adalah 1, 5, x, dan 5x.
Adapun yang dimaksud koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada
bentuk aljabar. Perhatikan koefisien masing-masing suku pada bentuk aljabar 5x
+ 3y + 8x – 6y + 9. Koefisien pada suku 5x adalah 5, pada suku 3y adalah 3,
pada suku 8x adalah 8, dan pada suku –6y adalah –6.
2. Suku Sejenis dan Suku Tak Sejenis
a) Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
a) Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat
dari masing-masing variabel yang sama. Contoh: 5x dan –2x, 3a2 dan a2, y dan
4y, ...
Suku tak sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan
pangkat dari masing-masing variabel yang tidak sama. Contoh: 2x dan –3x2, –y
dan –x3, 5x dan –2y, ...
b) Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan
oleh operasi jumlah atau selisih. Contoh: 3x, 2a2, –4xy, ...
c) Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu
operasi jumlah atau selisih. Contoh: 2x + 3, a2 – 4, 3x2 – 4x, ...
d) Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua
operasi jumlah atau selisih. Contoh: 2x2 – x + 1, 3x + y – xy, ...
Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut
suku banyak.
B. OPERASI HITUNG PADA ALJABAR
1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan dan pengurangan
hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis. Jumlahkan atau kurangkan
koefisien pada suku-suku yang sejenis.
2. Perkalian
Perlu kalian ingat kembali bahwa pada perkalian bilangan
bulat berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, yaitu a (b + c)
= (a x b) + (a x c) dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, yaitu
a (b – c) = (a x b) – (a x c), untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c. Sifat
ini juga berlaku pada perkalian bentuk aljabar.
3. Perpangkatan
Coba kalian ingat kembali operasi perpangkatan pada bilangan
bulat. Operasi perpangkatan diartikan sebagai perkalian berulang dengan
bilangan yang sama. Hal ini juga berlaku pada perpangkatan bentuk aljabar. Pada
perpangkatan bentuk aljabar suku dua, koefisien tiap suku ditentukan menurut
segitiga Pascal. Misalkan kita akan menentukan pola koefisien pada penjabaran
bentuk aljabar suku dua (a + b)n, dengan n bilangan asli.
4. Pembagian
Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat kalian peroleh dengan menentukan terlebih dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian melakukan pembagian pada pembilang dan penyebutnya.
5. Substitusi pada Bentuk Aljabar
Nilai suatu bentuk aljabar dapat ditentukan dengan cara menyubstitusikan sebarang bilangan pada variabel-variabel bentuk aljabar tersebut.
6. Menentukan KPK dan FPB Bentuk Aljabar
Coba kalian ingat kembali cara menentukan KPK dan FPB dari dua atau lebih bilangan bulat. Hal itu juga berlaku pada bentuk aljabar. Untuk menentukan KPK dan FPB dari bentuk aljabar dapat dilakukan dengan menyatakan bentuk-bentuk aljabar tersebut menjadi perkalian faktor-faktor primanya.
Baca Juga artikel unik dan menarik lain:
1. Manfaat Kolang Kaling
2. Manfaat Buah Ciplukan Bagi Tubuh
3. Makanan Yang Tidak Baik Untuk Ibu Menyusui
Baca Juga Artikel berikut
1. Soal Ulangan Pola Bilangan
2. Barisan Aritmatika dan Barisan geometri Kelas 8 SMP
3. Materi Himpunan Kelas 7 Kurikulum 2013
4. RPP K13 Matematika Kelas 7
5.LATIHAN SOAL MATEMATIKA UTS / PTS KELAS 7 SEMESTER GANJIL KURIKULUM 2013
Artikel Terkait
Contoh Soal Relasi dan Fungsi Beserta Pembahasannya Kelas 8 Kurikulum 2013
LATIHAN SOAL MATEMATIKA UTS / PTS KELAS 7 SEMESTER GANJIL KURIKULUM 2013
Latihan Soal IPA Kurikulum 2013 Bab I
Konsep Himpunan | Materi Himpunan Kelas 7 Kurikulum 2013
Pola Bilangan Kelas 8 SMP Kurikulum 2013
Bentuk ALJABAR Kelas 7 Kurikulum 2013
Baca Juga artikel unik dan menarik lain:
1. Manfaat Kolang Kaling
2. Manfaat Buah Ciplukan Bagi Tubuh
3. Makanan Yang Tidak Baik Untuk Ibu Menyusui
Baca Juga Artikel berikut
1. Soal Ulangan Pola Bilangan
2. Barisan Aritmatika dan Barisan geometri Kelas 8 SMP
3. Materi Himpunan Kelas 7 Kurikulum 2013
4. RPP K13 Matematika Kelas 7
5.LATIHAN SOAL MATEMATIKA UTS / PTS KELAS 7 SEMESTER GANJIL KURIKULUM 2013
Artikel Terkait
Contoh Soal Relasi dan Fungsi Beserta Pembahasannya Kelas 8 Kurikulum 2013
LATIHAN SOAL MATEMATIKA UTS / PTS KELAS 7 SEMESTER GANJIL KURIKULUM 2013
Latihan Soal IPA Kurikulum 2013 Bab I
Konsep Himpunan | Materi Himpunan Kelas 7 Kurikulum 2013
Pola Bilangan Kelas 8 SMP Kurikulum 2013
Bentuk ALJABAR Kelas 7 Kurikulum 2013
No comments:
Post a Comment