Dua buah negara yang bertetangga dan serumpun tapi sering berselisih paham, bahkan hubungannya sering memanas...ya..siapa lagi kalau bukan Indonesia dan Malaysia. Walaupun kedua negara ini memiliki letak yang dekat tapi bukan berarti mereka dekat di hati juga. Pasalnya ada bebrapa insiden yang menyebabkan hubungan kedua negara ini memanas.
⇒ Kalimat " Ganyang Malaysia " oleh Presiden SOEKARNO
Konfrontasi
Indonesia-Malaysia atau yang
lebih dikenal sebagai Konfrontasi saja adalah sebuah perang mengenai
masa depan Malaya, Brunei, Sabah dan Sarawak yang
terjadi antara Federasi Malaysia dan Indonesia pada
tahun 1962 hingga 1966.
Perang ini berawal dari keinginan Federasi Malaya lebih
dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961 untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak ke dalam Federasi Malaysia yang
tidak sesuai dengan Persetujuan Manila.
Oleh karena itu, keinginan tersebut ditentang oleh
Presiden Sukarno yang
menganggap pembentukan Federasi Malaysia yang
sekarang dikenal sebagai Malaysia sebagai
"boneka Inggris" merupakan kolonialisme dan imperialisme dalam
bentuk baru serta dukungan terhadap berbagai gangguan keamanan dalam negeri dan
pemberontakan di Indonesia.
Sukarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan demonstrasi anti-Indonesia yang menginjak-injak lambang negara Indonesia dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan nama Ganyang Malaysia. Sukarno memproklamasikan gerakan Ganyang Malaysia melalui pidato dia yang sangat bersejarah, berikut ini:
Kalau
kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu djuga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang adjar!
Kerahkan pasukan ke Kalimantan, kita hadjar tjetjunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat djangan sampai tanah dan udara kita diindjak-indjak oleh
Malaysian keparat itu
Doakan aku, aku bakal berangkat ke medan djuang sebagai patriot Bangsa, sebagai
martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang enggan diindjak-indjak harga
dirinja
Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan
kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tundjukkan bahwa kita
masih memiliki gigi dan tulang jang kuat dan kita djuga masih memiliki martabat
Yoo...ayoo... kita... Ganjang...
Ganjang... Malaysia
Ganjang... Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satu-satu!
Sukarno
Beberapa budaya Indonesia yang pernahdi klaim Malaysia anatara lain :
1. Reog Ponorogo
2. Batik
3. Angklung
4. Tari Pendet sebagai promosi visit to Malaysia
Budaya budaya tersebu pernah di klaim sebagai budaya Malaysia.
⇒ Klaim Pulau
Tidak tanggung-tanggung hal yang di lakukan Malaysia tidak hanya budaya Indonesia yang curi oleh Malaysia, beberapa pulau terluar Tanah Air juga tak jarang diklaim sebagai bagian dari negara Malaysia. Sebut saja seperti Pulau Sipadan, Pulau Ligita, dan Peraian Sambas.
Kasus pencurian pulau yang paling heboh tentu saja ketika Malaysia mengklaim jika Blok Ambalat adalah milik mereka. Sebagai daerah yang menyimpan potensi kekayaan alam melimpah, tak heran Malaysia sangat ngotot mengincar daerah seluas 15.235 km persegi ini.
⇒ Penyiksaan TKI
Hubungan Kedua negara juga sempat memanas karena TKI. Indonesia sebagai negara pengirim TKI sering sekali dirugikan dengan kasus penyiksaan TKI bahkan sampai pembunuhan. Sudah tak terhitung kasus kekerasan TKI di Malaysia. Akhirnya Indonesia mengeluarkan somasi tidak akan mengirim TKI ke Malaysia.
⇒ Penyiksaan TKI
Insiden terbaru yang membuat hubungan Indonesia dengan Malaysia kembali memanas terjadi dalam ajang Sea Games 2017. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan netizen Indonesia dibuat berang setelah mengetahui bendera Indonesia tercetak terbalik dalam buklet resmi Sea Games 2017.
No comments:
Post a Comment