Berapa puluh
tahun yang akan datang pada suatu masa,
produk-produk berteknologi tinggi di zamannya hanya dimiliki segelintir gedung
perkantoran atau rumah-rumah orang kaya.
Sekarang, teknologi tersedia di
mana-mana, mulai di rumah, pusat kebugaran, dan tentu saja di saku
kita: ponsel pintar dengan perlengkapan android dan software pintar
lainnya
Kemajuan
teknologi dalam abad terakhir dan peningkatan permintaan dari konsumen
menjadikan industri tersebut menjadi salah satu yang paling menguntungkan
di dunia.
Pada 2016,
dana senilai US$ 1,6 triliun dibelanjakan untuk konten media dan teknologi.
Angka itu meningkat sebesar 8 persen dibandingkan tahun lalu.
Tidak heran
kalau negara-negara dunia kemudian ingin memastikan mereka ikut andil dalam
pembelanjaan teknologi, oleh konsumen pribadi juga bisnis.
Dalam
kenyataannya, sekitar 24 persen belanja global untuk penelitian dan
pengembangan (litbang) pada 2016 diperuntukkan bagi komputasi dan elektronika.
Angka
tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan sektor-sektor industri
lainnnya. Misalnya, pembelanjaan sektor perangkat lunak (software) dan
internet yang hanya sekitar 12 persen.
Banyak
negara yang sekarang benar-benar memanfaatkan revolusi teknologi untuk
mengembangkan industri teknologi domestik mereka maupun demi tujuan ekspor ke
seluruh dunia.
Beberapa
negara yang paling mengandalkan industri teknologi ialah Prancis, Rusia,
Finlandia, Australia, Swedia, Kanada, Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat.
Tapi
negara-negara Asia tidak mau kalah dalam meraih kemajuan industri teknologi.
Berikut 6 negara paling canggih (hi-tech) seperti disarikan dari therichest.com, Senin
(14/8/2017)
No comments:
Post a Comment